Senin, 20 Januari 2014

Ya Allah, Beri Aku Satu Saja..

Ya Allah, Beri Aku Satu Saja.. Pertama kali melihat buku ini di toko buku, saya langsung tertarik. Dari judulnya saja sudah terasa begitu menyentuh, sepertinya sangat cocok untuk saya baca. Dan saya pun membawanya pulang tanpa pikir panjang. Buku ini adalah sebuah antologi, kumpulan cerita dari beberapa orang wanita hebat mengenai perjuangannya dalam memperoleh buah hati. Melewati penantian panjang yang tidak mudah, menghadapi tantangan dan tekanan dari berbagai pihak, dan menempuh berbagai cara baik medis maupun non-medis demi mendapatkan keturunan yang didamba-dambakan. Kisah yang sangat menyentuh dan mengharukan. Ada yang bahkan harus menunggu selama 15 tahun hingga Allah menitipkan amanah itu. Salah satu kontributor juga pernah mengalami keguguran bahkan sampai tiga kali, masya Allah. Buku ini tidak hanya wajib dibaca oleh istri-istri, tapi juga para suami sebagai pendamping yang sedianya harus selalu memberi dukungan moril. Suami juga harus koperatif untuk sama-sama berusaha, karena dalam beberapa kasus di buku ini, penyebab pasangan terlambat memiliki keturunan adalah adanya masalah di sistem reproduksi suami. Banyak sekali pelajaran yang bisa dipetik dari buku ini untuk pasangan suami istri yang tengah menantikan hadirnya buah hati. Bagaimana menjaga keharmonisan rumah tangga dalam melewati masa-masa sulit, di mana istri seringkali menjadi lebih sensitif karena mendapatkan tekanan dari keluarga dan lingkungan sekitar, dan cenderung mengalami stress. Peran suami yang baik dan memahami kondisi pasangannya sangat diperlukan pada saat-saat seperti ini. Dan yang tidak kalah penting, buku ini juga memberi kita pelajaran untuk bersabar, tidak mudah menyerah, dan untuk pasrah serta berserah pada Allah, Sang Pemilik Kehidupan. Saya tersadar bahwa apa yang saya dan suami lalui selama 11 bulan, belum ada apa-apanya di banding mereka yang kisahnya ada dalam buku ini. Di bagian akhir buku, penulis juga membahas mitos-mitos yang beredar di masyarakat mengenai kehamilan. Juga ada tips-tips dan doa-doa yang bagus untuk diamalkan bagi pasutri yang mendambakan kehadiran buah hati. Tidak hanya direkomendasikan bagi yang sudah menikah, buku ini pun sangat bermanfaat bagi mereka yang akan menikah dan merencanakan untuk segera memperoleh keturunan. Sebagai penutup, saya mengutipkan salah bagian kalimat dari seorang ibu dalam buku ini. It’s so touchy… “Takdirkanlah Aku memilikinya Ya Allah, ketika waktunya tepat untukku. Anugerahkan kepadaku kesabaran dalam penantian dan ikhtiar ini. Jauhkanlah hatiku dari ketergesa-gesaan memimpikannya. Karena aku tidak ingin mendapatkannya dengan ketidak ridhoan-Mu. Sehingga Engkau memberinya dengan “terpaksa”, atau dengan cara “melemparkannya” ke arahku. Aku akan menanti dengan keikhlasan dan kesabaran. Semoga Engkau mempertemukanku dengannya, dalam buaianku, di dunia. Namun bila Engkau tidak menghendakinya, gantilah dengan sesuatu yang lebih baik, berupa keberkahan hidup yang merupakan bingkisan terindah dari-Mu. Juga pertemukanku dengan buah hati di akhirat kelak. Apabila Engkau menyempatkan mempertemukanku dengan buah hati di dunia, smoga ia menjadi anak yang soleh atau solehah, dan membuatku bertambah cinta dan dekat dengan-Mu Ya Allah. Hingga menjadikanku senantiasa lebih baik dari hari ke hari dalam lindungan dan tangan kasih-Mu selamanya.. ” Amiin..